Ditemani
kopi, buku, dan koran-koran yang berserakan, sekelompok orang yang mengaku tergabung
dalam Komunitas Gemar Membaca Damar26 ini, terlihat sedang asik berdiskusi.
Beberapa orang terlihat sedang mengkliping koran-koran harian. Meskipun hari
sudah semakin sore, namun wajah-wajah mereka terlihat masih cerah dan
bersemangat.
Berawal
dari rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan, Ayatulloh Marsai dan kawan-kawan, bertekad
untuk membuat sebuah komunitas yang mempunyai giroh untuk membudayakan dunia
literasi.
“Mulanya
hoby, dan rasa cinta terhadap membaca, kemudian merasa mubadzir dengan
buku-buku yang hanya numpuk di kardus-kardus dan lemari, maka saya berinisiatif
untuk membentuk rumah baca atau sejenisnya, paling tidak supaya buku-buku
dirumah saya ada yang memanfaatkan,” ucap Ayatulloh Marsai, selaku penggagas
lahirnya komunitas ini.
Meskipun
namanya komunitas membaca, namun pada prakteknya Damar26 tidak hanya sekedar
baca-baca saja. Lebih dari itu, Damar26 mempunyai agenda-agenda yang berkaitan
dengan dunia literasi, seperi menulis dan berdiskusi. Setiap sabtu sore, mereka
ngumpul untuk saling berbagi informasi, membahas isu-isu hangat di media masa,
dan kemudian berlomba menuliskan opini untuk dimuat di media cetak.
Komunitas
yang bertempat di linkungan Dukumalang, kecamatan purwakarta ini, sangat
terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung dan menjadi anggota, “Damar 26 tidak menutup diri, siapa pun boleh bergabung
dan belajar bersama-sama, baik itu pelajar, mahasiswa, karyawan, atau yang
lainya,” lanjut Ayatulloh.
“Alasan saya mengikuti komunitas ini ialah,
paling tidak saya bisa menjaga semangat belajar saya, apalagi saya sekarang
sudah tidak lagi belajar dilembaga formal, inisiatifnya, yah saya ngumpul
bareng orang-orang yang maniak belajar ini,” ujar Maman, salah satu pendiri
komunitas ini.
Kedepan,
Damar26 berharap agar lebih banyak lagi orang yang mau bergabung dan belajar
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar