Rabu, 08 Februari 2012

"aku berpuisi"

Karena aku adalah raja
Aku pemilik samudra dan dan ribuan alat perang
Ada yang harus aku runtuhkan dan kubangun
Ada mimpi yang harus terbeli
... Ada singa yang harus ku telanjangi
Dan aku berpuisi ….
Karena aku tidak lahir sendiri
aku di cinta
aku di buai, di kasih darah, dan aku hidup
karena itu, aku mesti tunduk di bawah keempat kakinya
meski kadang aku di penjara olehnya
namun, penjaranya ku yakini sebagai tiket dari surgaku
aku mencintainya agar aku di cintaiNya
dan aku berpuisi….
Karena aku beragama
Tuhan memang telah mengikatku
Dengan talinya yang penuh kebahagiaan dan ancaman
ancaman terkadang lebih mudah, asik, manis, asam, dan asin
Dan kebahagiaan itu lelah, sakit, menderita, tapi ”bahagia”
Ku singkirkan ancaman, ku cumbu kebahagiaan
Ku cumbu semu-nya derita
Meskipun banyak hal yang harus aku perdebatkan dengan Tuhan
Namun, aku tak mampu bertanya kepadaNya
Dan aku berpuisi…

"kenangan"

membawa aku melayang
saat aku menerkam, menerjang, dan sombong
di mana aku menemukan taringku menghujam
seperti saat ku cabik ragunya hidup
memilih jalan yang bercabang
... menyulitkan telapakku berpijak

takut dan menangis, aku tak mau............